Swasembada Pangan, Menteri BUMN Dorong Kolaborasi

Swasembada Pangan, Menteri BUMN Dorong Kolaborasi

Pemerintah Dorong Peran BUMN dalam Program Swasembada Pangan

Menteri BUMN Erick Thohir mendorong peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mewujudkan program swasembada pangan yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini disampaikan dalam diskusi yang diadakan oleh Erick Thohir dengan Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, untuk membahas kerjasama strategis dalam mempercepat program tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, Erick Thohir menegaskan pentingnya kolaborasi antara Kementerian BUMN, BUMN, dan Badan Gizi Nasional dalam pelaksanaan program penyediaan makanan bergizi gratis yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo. “Saya mendukung sinergi antara Kementerian BUMN dan BUMN dengan Badan Gizi Nasional untuk mempercepat program swasembada pangan,” kata Erick saat menerima kunjungan Dadan di kantor Kementerian BUMN, Jakarta.

Salah satu agenda utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah rencana pendirian Satuan Pelayanan Gizi (SP) yang bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. Erick menyatakan bahwa SP ini ditargetkan untuk melayani sekitar 3.000 peserta dengan menyediakan makanan bergizi gratis satu kali sehari atau lima kali dalam seminggu.

Erick juga menegaskan dukungan penuh terhadap program ini dan pentingnya peran BUMN dalam membangun ekosistem yang terintegrasi untuk mendukung operasional SP. Sinergi antara Kementerian BUMN, BUMN, dan Badan Gizi Nasional dianggap sebagai kunci dalam mencapai target swasembada pangan.

Dalam operasionalnya, Erick menyatakan bahwa pembentukan SP memerlukan investasi dana sekitar Rp3 miliar hingga Rp5 miliar, yang akan diperoleh dari APBN, kerja sama dengan BUMN, dukungan dari instansi seperti TNI, serta kontribusi dari BUMDes dan sektor swasta. Biaya operasional SP akan dibiayai oleh APBN dengan anggaran rata-rata sebesar Rp11 miliar per tahun.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh sejumlah direksi dari berbagai BUMN, seperti PLN, Pertamina, PGN, BRI, BNI, Mandiri, ID Survey, dan Telkomsel. Erick berharap kehadiran perwakilan dari BUMN pangan dapat memperkuat ekosistem pangan dengan peran khusus dari BUMN klaster pangan seperti Bulog, RNI, dan PTPN.

“BUMN akan menjadi garda terdepan dalam mendukung program-program strategis nasional. Dengan sumber daya dan kemampuan yang kita miliki, saya yakin kita dapat mencapai target swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutup Erick.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *